1. Mengetahui Cara Berpikir Bank
Saat ini
mungkin masih banyak diantara kita yang masih takut dan enggan untuk
mengajukan pinjaman ke bank. Namun, sebenarnya bank sendiri sangat
mengiginginkan anda untuk mendapatkan pinjaman. Uang merupakan produk
dari bank yang harus dikucurkan. Jika bank hanya menyimpan saja uang
yang anda tabung atau anda deposito, maka bank pasti akan mengalami
kerugian, dan bisa saja tidak akan beroperasi lagi, karena mereka harus
membayar bunga dari uang anda dan harus mengeluarkan biaya operasional
dan maintenance yang tentunya besar.
Oleh sebab
itu, mau tak mau bank sendiri harus mencari cara bagaimana mengucurkan
uang dari nasabah mereka untuk digunakan kembali tentunya dengan
penghasilan lebih tinggi, seperti salah satunya adalah fasilitas KPR
yang saat ini bank memberikan bunga rata-rata antara 11-13%. Sangat jauh
berbeda bukan, jika anda menabung maka bunga yang anda terima hanyalah
sekitar 3%, dan bahkan jika anda depostiokan sekalipun bunga yang anda
terima biasanya masih sekitar 6%.
Guru
properti seperti Joe Hartanto, pernah mengatakan bahwa dengan
menggunakan KPR bank, maka anda bisa di ibaratkan juga sebagai pahlawan
bank, karena anda ikut membantu bank untuk tetap bertumbuh.
Nah,
sekarang apakah anda masih ragu atau enggan untuk mengajukan pinjaman ke
bank? Jika bank menilai anda memang layak untuk dibiayai, maka bank
akan segera mengucurkan dana untuk anda.
2. Mengetahui Kemampuan Bayar
Jika anda
membeli rumah dalam kondisi baru, biasanya bank akan mau memberikan dana
hingga 80% dan untuk rumah seken atau bekas bank akan mendanai hingga
70%. Untuk itu anda harus menyediakan terlebih dahulu dana minimal untuk
membayar DP yang 20 atau 30% tersebut.
Berikutnya
anda harus mampu menghitung berapa kira-kira besar plafond yang akan
dikeluarkan bank untuk KPR anda. Untuk mengetahui kemampuan kredit anda,
caranya cukup mudah. Pertama hitung dulu seluruh total penghasilan anda
perbulannnya, jika anda sudah berkeluarga anda bisa join penghasilan
suami dan istri, kemudian kalikan 30% dari total penghasilan anda
tersebut.
Sebagai
contoh jika total penghasilan anda per bulan anda adalah 7 juta, maka
30% x 7 juta sama dengan 2.1 juta. Angka 2.1 juta tersebutlah yang
menjadi penilaian bank dalam hal kemampuan anda untuk membayar cicilan
per bulannya. Jangan pernah mengajukan pinjaman ke bank yang jauh diatas
kemampuan anda dalam membayar, jika itu anda lakukan, maka hampir
dipastikan pengajuan permohonan KPR anda tidak akan disetujui. Untuk
itulah pentingnya bagi kita untuk mengetahui kemampuan dalam hal
membayar kredit yang akan kita ambil.
Untuk lebih mudahnya, anda boleh melakukan simulasi KPR dengan berkunjung ke situs simulasi simulasikredit.com
3. Menyusun Laporan Keuangan
Sebelum
mengajukan permohonan KPR, anda harus menyusun laporan keuangan, seperti
bukti rekening koran selama 3 bulan terakhir di rekening tabungan anda.
Rekening koran tersebut akan di lihat oleh bank sebagai bukti bahwa
anda memang benar mempunyai penghasilan seperti yang anda tuliskan dalam
permohonan KPR.
Nah,
sebagai tips untuk anda maka 3 bulan sebelum mengajukan KPR anda harus
memperbaiki transaksi keuangan di dalam buku tabungan anda, tujuannya
adalah untuk menunjukkan dan membuktikan kepada pihak bank bahwa anda
memiliki cashflow yang baik setiap bulannya.
Caranya,
anda boleh buka dua rekening bank seperti Bank BCA, Bank Mandiri ataupun
bank lainnya. Kemudian lakukan transaksi debit, kredit atau tarik dan
simpan. Untuk lebih mudahnya anda bisa melakukan transfer dengan jumlah
nominal yang berbeda secara bergantian ke kedua rekening bank anda
tersebut. Sebagai contoh lakukan transfer dari Bank BCA anda ke Mandiri
sebesar 5 juta, dan dihari berikutnya anda boleh lakukan kembali
transfer secara bergantian. Cara tersebut biasa dikenal dengan tehnik “menggoreng rekening” untuk memperbaiki laporan keuangan.
Lakukan
cara diatas secara rutin selama beberapa bulan sebelum mengajukan
permohonan KPR. Anda tidak perlu takut, bank tidak akan pernah bosan
atau menanyakan anda mengapa anda berkali-kali melakukan cara tersebut.
Setelah
waktunya akan mengajukan pemohonan KPR, maka anda boleh pergi ke Bank
dan meminta agar transaksi atau rekening koran anda selama 3 bulan
terakhir di print out. Laporan atau rekening koran tersebutlah yang akan
kita lampirkan pada saat pengajuan KPR sebagai bukti bahwa anda
mempunyai laporan keuangan atau cashflow yang bagus. Dengan demikian
bank akan semakin percaya dan menilai anda patut dan layak untuk
diberikan pinjaman.
4. Siapkan Dokumen
Berikutnya
untuk pengajuan permohonan KPR, anda harus menyiapkan dokumen yang
diperlukan sebagai syarat pengajuan. Adapun daftar dokumen atau syarat
yang dibuthkan adalah seperti dicantumkan dibawah ini.
Persyaratan Umum
* WNI dan berdomisili di Indonesia.
* Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun.
* Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun.
* Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun.
* Usia
minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun, dan maksimal
usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta dan
profesional.
Karyawan
* Kartu Tanda Pengenal (KTP)
* Kartu Keluarga dan Surat Nikah
* Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji
* Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
* NPWP pribadi.
Wiraswasta
* Kartu Tanda Pengenal (KTP)
* Kartu Keluarga dan Surat Nikah
* Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
* Laporan Keuangan 2 tahun terakhir
* Legalitas Usaha (Akte pendirian berikut perubahan terakhir, TDP, SIUP, NPWP)
* NPWP pribadi.
Profesional
* Kartu Tanda Pengenal (KTP)
* Kartu Keluarga dan Surat Nikah
* Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
* Izin praktek yang masih berlaku
* NPWP pribadi
Persyaratan Jaminan
* Sertifikat Tanah (SHGB dan SHM)
* Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
* Peta Lokasi
* PBB terakhir
5. Masukkan Dokumen ke Banyak Bank Sekaligus
Agar
peluang anda semakin besar untuk mendapatkan dana KPR, maka sebaiknya
anda memasukkan permohonan pengajuan KPR ke banyak bank sekaligus.
Selanjutnya jika beberapa bank tertarik dan bersedia memberikan dana
KPR, maka anda boleh melakukan negoisasi.
6. Berperan Aktif Dalam Proses Approval
Jika anda
sudah memasukkan permohonan pengajuan KPR kebanyak bank, biasanya dalam
waktu beberapa hari setelah dokumen dimasukkan, akan segera diproses
oleh bank untuk kemudian dilakukan survei terhadap properti yang akan
anda beli.
Jika
proses tersebut sudah anda lalui, maka berikutnya sambil menunggu hasil
dari bank-bank lainnya juga anda boleh menghubungi pihak bank untuk
menanyakan status permohonan anda, ini akan membuat pihak bank lebih
yakin, karena anda menunjukkan keseriusan untuk mendapatkan dana KPR.
7. Negoisasi Dengan Bank
Selanjutnya
jika beberapa bank menyetujui permohonan KPR anda, maka sekarang anda
boleh melakukan negoisasi ke tiap-tiap bank yang menyetujui permohonan
KPR anda tersebut. Walaupun bank pada umumnya telah menetapapkan bunga
KPR mereka, sebagai contoh katakanlah 12%, maka bukan tidak mungkin bagi
anda untuk tetap melakukan negoisasi dengan mereka mengenai besar bunga
tersebut, begitu juga dengan besar plafond dan jangka waktu KPR anda
tetap bisa negoisasikan.
Sebagai saran pilihlah bank yang memberikan bunga terendah dengan palfond tertinggi serta jangka waktu terlama.
Oke, demikian dulu postingan untuk Cara Mengajukan KPR Agar Sukses Dan Disetujui Bank semoga dapat membantu anda untuk sukse mendapatkan dana KPR untuk membiayai pendanaan properti anda.
sumber : http://www.usahaproperti.com/cara-mengajukan-kpr-agar-sukses-dan-disetujui-bank/
No comments:
Post a Comment